Wednesday, October 28, 2020

TKR Pelajar Surabaya

 TKR Pelajar Surabaya

(Tentara Keamanan Rakyat Pelajar)

By Fb. Ahmad Zaki Yamani

Kamis, 25 Oktober 1945 sore hari, TKR Pelajar diresmikan oleh Komandan TKR Kota Surabaya Kolonel Soengkono bersamaan dengan mendaratnya pasukan Brigade 49 Divisi 23 "Fighting Cock" ke Kota Surabaya dari pelabuhan Tanjung Perak.

Pada saat diresmikan sebagai TKR Pelajar, persenjataan mereka sangat sederhana, yakni berupa Karabijn, pistol, bayonet Jepang, dua kotak granat tangan serta alat alat perlengkapan lainnya.

Keadaan dan susunan sekolah SMT Darmo 49 mereka ubah, ruangan ruangan kelas dijadikan asrama pelajar pejuang. Ada kantor untuk Komandan dan stafnya, ada pula dapur dan poliklinik. Papan nama SMT (Sekolah Menengah Tinggi) Darmo 49 juga diganti menjadi "TKR PELAJAR KOTA DARMO 49". Hak dan kewajiban mereka sama seperti anggota TKR lainnya, mereka juga menggunakan seragam dan perlengkapan hasil rampasan gudang gudang perbekalan tentara Jepang.

Disurabaya dibentuk empat staf rayon/wilayah untuk Pelajar Pejuang, yakni : 

1. TKR Pelajar Staf I Rayon Darmo, terdiri dari pelajar SMT Darmo 49, pelajar SMP II Ketabang dan pelajar SMP jalan Imhoff yang bermarkas dan berasrama di Darmo 49, berjumlah 150 personil. TKR Pelajar Staf I inilah kemudian menjadi inti TKR Pelajar Surabaya yang dalam perkembangannya menjadi TRIP Jawa Timur.

2. TKR Pelajar Staf II Rayon Sawahan, terdiri dari pelajar SMTT (Sekolah Menengah Tinggi Teknik) Sawahan yang bermarkas dan berasrama di gedung SMTT Sawahan, berjumlah 150 personil. TKR Pelajar Staf II ini dalam perkembangan selanjutnya menjadi TGP atau Tentara Genie Pelajar.

3. TKR Pelajar Staf III Rayon Praban, terdiri dari pelajar SMP I Praban, Sekolah Pertukangan Radio dan Taman Siswa yang bermarkas di SMP I Praban berjumlah 200 personil. Markas TKR Pelajar Staf III Praban dijadikan gudang mesiu dan senjata hasil rampasan tentara Jepang.

4. TKR Pelajar Staf IV Rayon Herenstraat, terdiri dari pelajar pelajar yang sekolah diwilayah Rayon Herenstraat yang terletak dekat Gedung Internatio dan jembatan merah berjumlah 30 personil.

Pada tanggal 27 Oktober 1945 pasukan pasukan TKR Pelajar diperintahkan memusatkan diri ke pinggiran kota Surabaya, di Kaliwaron. TKR Pelajar meninggalkan asramanya menuju kearah timur sampai di desa Kaliwaron menggunakan truk saat dini hari, semua perlengkapan beserta staf mengikuti pergeseran pasukan ini. Di Markas Kaliwaron inilah para pelajar pejuang mempersiapkan diri secara mental dan fisik seraya menunggu perintah dari Markas Besar Pertahanan Kota Surabaya.

Rifki Sulaksana:

Buat nambah informasi dari buku yang satunya om Ahmad Zaki Yamani, di buku yg satunya BKR Pelajar baru diresmikan 19 Oktober 1945 menurut sejarah perubahan nama BKR dan TKR yg seharusnya pada 5 Oktober 1945 sepertinya ada keterlambatan pembentukan pasukan saat itu krn situasi yg msh blm tertata rapi. Kemudian ada keterangan perubahan nama BKR ke TKR tdk ada keterangan yg pasti namun saat pecah perang 10 Nopember, sudah memakai nama TKR Pelajar

#roodebrugsoerabaia

#tentarapelajar

#TKRPelajar

#TRIPJAWATIMUR

#TGPJAWATIMUR

#pertempuransurabaya

#battleofsurabaya

#surabaya45

#surabayawar

No comments:

Post a Comment