Thursday, July 9, 2020


Jejak Karel August di Madioen  

Karel tak pernah membayangkan disain bangunannya membekas di ingatan masyarakat. Bahkan akhirnya jadi tetenger kota. Tak hanya Kota dan Kabupaten Madiun yang berdiri bangunan karya disain Karel August, arsitek asal Amsterdam yang tercatat sebagai ambtenaar di Departement van Burgerlijke Openbare Werken (BOW), sekarang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 

Sebagai ASN di zamannya, Karel mencipta berbagai desain bangunan untuk memenuhi kebutuhan Pemerintah Kolonial di Hindia Belanda. Ia merancang bangunan sekolah, jembatan, kantor residen, kantor layanan masyarakat seperti kantor telepon, kantor pos, atau pasar. 

Lulus dari sekolah teknik Belanda di usia 20 tahun, Karel memenuhi tugasnya sebagai militer sukarelawan ke Hindia Belanda, tahun 1882. Mengawali karir sebagai insinyur pengawas bangunan kelas 3 di Sumatera Barat. Sebagai ASN, ia menjalani mutasi ke berbagai kota. Namun, paling lama tinggal di Semarang hingga pensiun tahun 1921 ketika usianya 50 tahun dan kembali ke Belanda. 

Berbagai karya desain bangunannya tersebar di Jawa dan Sumatera. Karya Karel di Madiun Kota yang masih bertahan adalah Bosbow tahun 1919 dan SMPN 1 Madiun tahun 1906. Sedangkan desain Kantor Telepon Jl Pahlawan yang dibangun tahun 1909 telah berubah total jadi bangunan baru.  

Di Karesidenan Madiun, karya Karel di antaranya adalah Pegadaian Dolopo, Kantor Pos dan Telegraf Ngawi, Pabrik Gula Soedhono tahun 1896, Jembatan Gandong Magetan tahun 1901, Pintu Air Waduk Gondang tahun 1902, dan sejumlah jembatan serta pekerjaan irigasi.   

Karya Karel dibukukan penerbit Belanda dan dicetak ulang oleh penerbit di Surabaya dan Semarang, berisi 200 desain berupa gambar teknik (gartek). Namun, juga tersimpan di Kantor Arsip Nasional, Jakarta, di antara 1.600 meter linear arsip B.O.W sejak tahun 1800.
Fb. Anto historia van madioen

No comments:

Post a Comment