Thursday, January 10, 2019

Madiun berubah manjadi Purbaya

Ekspansi militer Panembahan Senopati dari Mataram terhadap Purabaya bukan sekedar memperluas wilayah sebuah kerajaan baru, setelah menundukan aliansi brang wetan dan mengambil putri Pangeran Timur sebagai istri permaisuri, hal ini sebuah keberhasilan Mataram mengaitkan seorang kasta bawah dari mataram dengan keluarga raja-raja Demak , Pajang dan raja-raja Majapahit  terakhir juga para wali.

Selama periode mataram, wilayah Madiun adalah sebagai Mancanegara Timur , yang dibagi menjadi beberapa kadipaten yang membawa nama beberapa adipati penting dinasti Mataram. Wilayah Madiun-Ponorogo (tanah kekuasaan keluarga Bathara Kathong) di beri nama Purbaya- seorang pangeran Mataram. Gelar ini bukan gelar yang bisa diturunkan; biasanya gelar Pangeran Purbaya diberikan pada saudara laki-laki dsn penasehat dan penasehat utama raja. Pangeran Purbaya mungkin adalah putra senopati dan Ratu Retno Jumilah dan setelah itu ada tradisi untuk mengawinkan pangeran Purbaya berikutnya dengan keluarga Kajoran. Politik penundukan ini tidak berhasil , karena nantinya Kajoran akan menjafi pimpinan kekuatan melawan dinasti ini.
Keluarga Kajoran diturunkan dari Bathara Kathong dan masih berkaitan dengan Pangeran Timur dan semacam keluarga wali yang dihormati masyarakat.

Mataram menyatukan wilayah sekitarnya dengan politik saling mengawinkan. Hal ini harapkan akan memastikan loyalitas dan menyandera anggota keluarga penting mereka di istana kerajaan.

Sumber: Ong Hok Ham, Madiun dalam Kemelut Sejarah

No comments:

Post a Comment